loading…
Mendikdasmen Abdul Muti memberikan keterangan di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Selasa (31/12/2024). FOTO/DANAN DAYA ARYA PUTRA
Hal ini diketahui dari hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Nasional (LSN) pada 13-20 Januari 2025. Metode dalam survei ini dilakukan wawancara secara tatap muka dengan jumlah 1.200 responden yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia. Adapun tingkat error sampling atau kesalahan pengambilan sampel mencapai kurang lebih 2,87% pada interval kepercayaan 95%.
Berdasarkan hasil survei tersebut, Kementerian Kesehatan dianggap publik memiliki kinerja paling memuaskan dengan skor 12,3. Menyusul di bawahnya adalah Kemendikdasmen (skor 8,9); Kementerian Agama (5,9); Kementerian Komunikasi dan Digital (4,8); dan Kementerian Pertanian (4,3).
Kepuasaan publik didasarkan pada program yang dilakukan oleh masing-masing kementerian. Di urutan pertama, masyarakat puas pada Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, seperti tensi, gula darah, foto rontgen, dan screening kesehatan. Tingkat kepuasannya mencapai 86,7, jauh lebih tinggi dibanding yang tidak puas, hanya 13,3.
“Di tempat kedua, Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan pagi) mendapatkan kepuasan 87,9. Sementara yang tidak puas hanya 12,1,” kata peneliti LSN Fishya Amina dalam keterangannya dikutip, Sabtu (25/1/2025).
Program ketiga yang memuaskan publik adalah Pelatihan Kompetensi Guru dengan skor 86,9. Hanya 13,1 yang merasa tidak puas. Selanjutnya Program Peningkatan Kesejahteraan melalui Sertifikasi, di mana 86,7 merasa puas dan 13,3 tidak puas; dan Program Penuntasan TBC yang puas 80,7 dan tidak puas 19,3.
Sementara pada bagian lain, mayoritas publik juga menyatakan puas terhadap 100 hari kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Sebanyak 87,5% responden menyatakan puas terhadap 100 hari kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran,” kata peneliti LSN Fishya Amina.
Menurutnya, ada 12,5% responden menyatakan tidak puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran selama 100 hari.
Di sisi lain, Fishya juga menanyakan kepada publik terkait tingkat kepercayaan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Hasilnya, mayoritas publik merasa percaya.
“Sebanyak 88,2% responden menyatakan percaya dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Sikap ini tercermin dari kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran selama 100 hari. Sementara 11,8 persen responden menyatakan sikap tidak percaya berdasarkan 100 kinerja Prabowo-Gibran,” ujarnya.
(abd)