Politik

5 Risiko Jadi Anggota Kopassus, Hanya untuk Prajurit yang Bermental Baja

×

5 Risiko Jadi Anggota Kopassus, Hanya untuk Prajurit yang Bermental Baja

Sebarkan artikel ini



loading…

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI Angkatan Darat (AD). Foto/Kopassus

JAKARTA – Risiko menjadi anggota Kopassus menarik diulas. Hal ini termasuk proses pendidikan yang sangat berat hingga sering menjalankan operasi militer berbahaya.

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan salah satu pasukan elite yang dimiliki TNI Angkatan Darat (AD). Populer disebut Korps Baret Merah, satuan ini dipimpin seorang Jenderal Bintang 2 atau Mayor Jenderal (Mayjen) yang biasa dikenal Danjen Kopassus.

Pada statusnya sebagai Komando Tempur Utama yang dimiliki TNI AD, Kopassus berisikan prajurit-prajurit andal yang sudah dibekali berbagai kemampuan khusus. Selain itu, mereka yang ingin menjadi bagiannya harus siap dengan segala risiko yang menghadang ke depannya.

Risiko Menjadi Anggota Kopassus

1. Seleksi yang Sangat Berat

Kopassus memiliki standar tinggi soal anggota. Tak sembarangan, hanya prajurit yang berhasil menyelesaikan pendidikan saja yang nantinya bisa lolos.

Secara umum, pendidikan Kopassus terbagi menjadi tiga tahapan. Masing-masing adalah tahap basis, tahap gunung hutan, serta tahap rawa laut.

– Tahap Basis

Pada tahap ini, prajurit akan dibekali ilmu-ilmu dasar prajurit Komando, baik secara perorangan, kelompok, hingga hubungan tim.

Akhir dari tahapan ini ditandai dengan materi Uji Keterampilan Komando (UKK) yang harus diselesaikan selama 12 hari.

– Tahap Gunung Hutan

Tahapan ini menjadi aplikasi dari segala materi yang sebelumnya didapat prajurit Komando di Tahap Basis. Prajurit diharuskan bisa mempertahankan diri dalam berbagai macam keadaan medan serta cuaca yang ekstrem.

Tahap Gunung Hutan diakhiri Long March dari Bandung ke Cilacap dengan 10 etape siang dan malam sejauh 455 km.

– Tahap Rawa Laut

Tahap Rawa Laut adalah tahapan terakhir dari pendidikan. Melalui bukunya yang berjudul “Sutiyoso The Field General: Totalitas Prajurit Para Komando”, Sutiyoso pernah membagikan pengalamannya ketika menjalani tahap ini.

Para prajurit dilatih kemampuan patroli ilmu medan dan rawa, serta uji pembebasan tokoh di kamp tawanan. Prajurit Komando setiap hari harus berenang dan mendayung, melakukan praktek pendaratan, survival laut, renang ponco hingga berlatih pelolosan.

2. Risiko Fisik

Risiko fisik harus siap diterima prajurit Kopassus. Dalam hal ini, Korps Baret Merah memang dikenal punya sederet latihan ekstrem yang menguras fisik dan mental. Berikut beberapa contohnya:

– Latihan Survival di Tengah Hutan

Latihan ini membutuhkan kombinasi kemampuan fisik, mental hingga spiritual. Di dalam hutan, anggota harus berusaha untuk bertahan hidup dengan perlengkapan dan perbekalan yang seadanya.



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kegacoran tiada henti mahjong wayskejutan pg soft scatter hitamperbesar keuntungan rtp pg softsensasi kemenangan besar sweet bonanzapola terbaru wild west goldrahasia terdalam gates of olympussugar rush pilihan cuan jackpotrtp mahjong bulan ini maksimalpola mahjong ways bonusspin mahjong ways pembawa untungmember sulawesi taklukkan mahjong wayssweet bonanza menyambut imlek5 pola unggulan olympus5 game online terbaikpns menang mahjong waysslot gacorslot demokaisar89