loading…
Hindari lima kesalahan umum berikut agar masa depanmu tetap aman secara finansial!
1. Mengabaikan Budgeting Bulanan
Salah satu kesalahan finansial terbesar yang kerap terjadi pada usia 20-an adalah tidak memiliki budgeting plan alias perencanaan keuangan. Padahal, budgeting adalah fondasi penting dalam mengatur keuangan dengan baik. Dengan membuat rencana pengeluaran dan pemasukan setiap bulan, kamu bisa lebih mudah mengendalikan keuangan. Contoh budgeting plan dasar yang bisa kamu gunakan adalah metode 50:30:20. Metode tersebut bisa membantu kamu mengalokasikan pengeluaran dalam tiga kategori besar, yaitu 50% untuk kebutuhan utama, 30% untuk gaya hidup, dan 20% untuk tabungan. Selain 50:30:20, ada beberapa metode budgeting lainnya yang bisa kamu pelajari dan gunakan sesuai dengan kebutuhan.
2. Terlalu Fokus pada Gaya Hidup
Sering kali, anak muda ingin mengejar gaya hidup kekinian tanpa mempertimbangkan dampaknya pada keuangan. Misalnya, belanja secara impulsif, terlalu sering nongkrong, atau mengikuti tren tanpa melakukan budgeting plan yang tepat sehingga membuat kondisi keuangan berujung tidak stabil. Menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi finansial pribadi adalah bentuk bijak dalam menjaga keseimbangan keuanganmu.
3. Tidak Menyiapkan Dana Cadangan
Kondisi darurat bisa datang kapan saja. Sayangnya, banyak anak muda berusia 20-an yang belum mempersiapkan dana cadangan. Padahal, dana darurat ini sangat penting untuk menjaga kestabilan keuangan, terutama saat menghadapi situasi tak terduga atau ketika harus memenuhi kebutuhan mendesak. Oleh karena itu, menyisihkan sebagian dari penghasilan rutin secara konsisten bisa menjadi langkah awal yang baik agar kestabilan finansial jangka panjangmu tetap terjaga. Dengan disiplin menabung dana darurat, kamu akan memiliki simpanan uang yang bisa dipakai saat mendesak tanpa perlu khawatir mengganggu budget bulanan yang telah kamu atur.
4. Menunda Investasi
Menunda investasi juga menjadi salah satu kesalahan finansial yang kerap dialami kaum muda. Padahal justru usia muda adalah waktu terbaik untuk memulainya. Semakin cepat kamu mulai investasi, semakin besar potensi pertumbuhan nilai aset di masa depan. Tak perlu langsung besar, yang penting konsisten dan memahami instrumen yang sesuai dengan profil risiko. Jangan lupa untuk mengombinasikan investasi dengan budgeting plan yang realistis agar pengeluaran dan pemasukan tetap seimbang.
5. Kurang Bijak dalam Memilih Metode Pembayaran
Pemilihan metode pembayaran yang kurang tepat sering kali membuat alokasi keuangan jadi tidak efisien. Pilihlah opsi pembayaran yang memberi keleluasaan sekaligus memudahkan pengelolaan keuangan. Misalnya, fitur pembayaran fleksibel seperti cicilan yang memungkinkan kamu tetap belanja kebutuhan penting tanpa beban tambahan. Pastikan juga kamu memaksimalkan promo dan diskon yang ada, seperti promo cicilan 0% yang disediakan oleh SPayLater. Dengan promo SPayLater Cicilan 0% kamu bisa beli sekarang bayar nanti tanpa beban biaya cicilan.
Merencanakan keuangan sejak dini bukan hanya soal menabung atau berinvestasi, tapi juga soal memahami kebiasaan finansial. Dengan mengenali dan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, kamu bisa membangun fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih stabil. Terapkan budgeting dan pastikan setiap pengeluaran sesuai dengan tujuan finansial jangka panjang.
Di era digital ini, kemudahan pembayaran ada di ujung jari. Tapi, jangan sembarangan! Pilih fitur yang cerdas dan aman, seperti SPayLater Cicilan 0%. Dengan perencanaan keuangan yang baik, fitur ini justru jadi solusi tepat tanpa menambah beban. Ingat, selalu gunakan layanan kredit yang resmi dan terpercaya, seperti SPayLater oleh PT Commerce Finance yang sudah mendapatkan izin dan pengawasan dari OJK.
(tar)