Hutan Mangrove Jadi Perhatian Utama Kerja Sama Perusahaan Energi China-Indonesia

JAKARTA – Hubungan diplomasi antara Indonesia dan China tahun ini memasuki usia ke-75. Pada kurun waktu tersebut, kedua negara banyak melakukan kerja sama di berbagai bidang termasuk sektor ekonomi dan lingkungan.

“China siap memperluas kerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang termasuk ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan untuk mendorong kemajuan kemitraan strategis yang erat antara kedua negara,” ujar Atase Bagian Kebudayaan Kedutaan Besar China di Indonesia Wang Siping di sela-sela diskusi “Kelahiran Kembali Hutan Mangrove: Pertukaran Budaya Indonesia-China” di Jakarta, Senin (19/5).

Baca Juga: PLN NP: Nuklir Jadi Salah Satu Opsi Pengembangan EBT

Dia menegaskan, kerja sama kedua negara dalam bidang lingkungan dan budaya salah satunya dilakukan melalui pelestarian hutan mangrove dan keanekaragaman hayati yang memiliki potensi yang sangat besar. Di Indonesia, kata dia, Pemerintah China memiliki sejumlah inisiatif dalam pelestarian hutan mangrove.

Salah satunya adalah pengembangan kawasan hutan mangrove di area operasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jawa 7 yang dioperasikan oleh PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (SGPJB) di Serang, Banten. Di lokasi ini, Pemerintah China melalui perusahaan listriknya mengembangkan hutan mangrove yang semula 5 hektare pada masa konstruksi, menjadi 19 hektare pada tahun ini.