5 Calon Lawan Oleksandr Usyk, Salah Satunya Monster Olimpiade Bakhodir Jalolov

Oleksandr Usyk terus mempertegas dominasinya di divisi kelas berat tinju dunia. Dengan rekor sempurna 23 kemenangan tanpa kekalahan (14 KO), Usyk telah menaklukkan nama-nama besar seperti Anthony Joshua, Tyson Fury, dan Daniel Dubois. Kini, pertanyaan besar muncul: siapa yang mampu menghentikan langkah sang juara unified WBA, WBC, dan WBO ini?

Kemenangan Usyk atas Fury dan Joshua membuatnya hampir “membersihkan” kelas berat dari para petinju Inggris. Usyk bahkan mengalahkan Joshua sebanyak dua kali dan menang dengan TKO di ronde ke-9 atas Dubois tahun lalu. Dengan cara yang begitu dominan, peluang ketiganya untuk menantang Usyk kembali tampaknya kecil.

Meski Dubois, sang juara IBF, baru-baru ini menyerukan tanding ulang setelah mengalahkan Fury, panggilannya dianggap sekadar taktik bisnis. Dubois belum menunjukkan peningkatan signifikan sejak kekalahan telaknya dari Usyk, sehingga sulit menganggapnya sebagai ancaman serius.

Di antara nama-nama yang disebut sebagai calon penantang, hanya sedikit yang terlihat memiliki peluang. Beberapa di antaranya adalah:

1. Daniel Dubois: Sudah dikalahkan Usyk dengan TKO.
2. Agit Kabayel: Petinju solid, tetapi tanpa reputasi besar.
3. Moses Itauma: Masih terlalu muda dan kurang pengalaman.
4. Jai Opetaia: Mantan juara cruiserweight yang tak pernah bertanding di kelas berat.
5. Bakhodir Jalolov: Rekor tak terkalahkan 14-0 (14 KO).

Namun, satu nama yang menarik perhatian adalah Bakhodir Jalolov peraih medali emas Olimpiade 2020. Dengan tinggi 6’7″ dan rekor tak terkalahkan 14-0 (14 KO), Jalalov memiliki ukuran, kekuatan, dan kemampuan teknis yang dapat memberikan masalah besar bagi Usyk.

Tidak seperti Fury dan Joshua, Jalalov menunjukkan kekuatan fisik yang kokoh dan tidak memiliki kelemahan besar seperti “dagu kaca” yang sering mengganggu rival Usyk. Meski demikian, kurangnya pengalaman profesional dan minimnya popularitas bisa menjadi penghalang utama untuk mengamankan laga melawan Usyk.

Promotor Eddie Hearn disebut mendorong Jai Opetaia untuk naik ke kelas berat demi melawan Usyk. Namun, langkah ini dianggap lelucon oleh banyak pengamat. Opetaia baru saja menang tipis atas Mairis Briedis yang berusia 39 tahun, dan belum pernah bertarung di kelas berat.

Jika Usyk menginginkan lawan yang benar-benar menantang, Jalolov mungkin menjadi pilihan terbaik. Namun, dengan statusnya sebagai “petinju yang sulit diabaikan tetapi belum dikenal luas,” pertarungan ini mungkin masih jauh dari kenyataan.

Sementara itu, dunia tinju hanya bisa menunggu, siapa yang akan muncul untuk menghadapi penguasa kelas berat ini. Apakah Jalalov atau nama baru lainnya, satu hal pasti: untuk mengalahkan Usyk, diperlukan lebih dari sekadar keberanian.

(sto)