loading…
Pangeran William tampak cuek meski muncul petisi yang menuntut pencabutan gelarnya sebagai Pangeran Wales dan telah ditandatangani lebih dari 42 ribu orang. Foto/Getty Images
Kelompok anti-monarki, Republic, telah menjadi salah satu penggerak petisi pencabutan terhadap gelar kerajaan Pangeran William . Mereka merencanakan aksi pada dua acara besar, yakni Hari Republik 2025 pada 10 Mei 2025 dan Protes Trooping the Colour pada 14 Juni 2025.
Dilansir dari Geo TV, Rabu (29/1/2025), selain itu, sejumlah petisi yang menyoroti gelar kerajaan juga semakin marak, termasuk yang diluncurkan di platform Change.org.
Salah satu petisi yang menarik perhatian adalah kampanye pencabutan gelar Pangeran Wales yang disandang William sejak 2022. Petisi ini telah mengumpulkan lebih dari 42.000 tanda tangan dan diluncurkan oleh Dr. Trystan Gruffyadd, warga Pontypridd, Wales.
Foto/Getty Images
Dalam petisi tersebut, gelar Pangeran Wales disebut sebagai simbol penindasan historis terhadap Wales dan penghinaan terhadap rakyat Welsh. Gelar ini dianggap mewakili dominasi Inggris atas Wales sejak zaman Llywelyn the Last dan Owain Glyndwr, yang merupakan Pangeran Wales asli.
Komentar-komentar dalam petisi menyuarakan rasa tidak puas terhadap pemberian gelar ini kepada suami Kate Middleton tersebut, dengan banyak yang menyebutnya sebagai ludah bagi rakyat Welsh.
“Gelar Pangeran Wales telah menjadi simbol dominasi Inggris atas Wales selama berabad-abad. Hingga kini, gelar tersebut hanya dipegang oleh orang Inggris yang tidak memiliki hubungan mendalam dengan budaya atau masyarakat Wales,” tulis salah satu pendukung petisi.