loading…
China bersiap untuk menghadapi perang dagang dengan AS. FOTO/iStock Photo
Dalam sebuah pernyataan baru-baru ini, Trump meminta komitmen BRICS untuk tidak membuat mata uang tandingan melawan dolar AS. Namun, blok ini menegaskan bahwa mereka tidak akan menargetkan dolar AS.
BRICS hanya ingin meningkatkan partisipasi ekonomi internasional dari negara-negara di belahan dunia selatan. Untuk melakukan hal itu, kelompok ini telah berusaha untuk meningkatkan penggunaan mata uang asli mereka sendiri dalam perdagangan global.
Beberapa bulan terakhir ini, ketegangan geopolitik antara AS dan negara-negara di belahan dunia selatan semakin memanas. “China berharap yang terbaik dan bersiap untuk yang terburuk,” ujar penasihat Pemerintah China, Henry Wang, kepada CBS News, Minggu (2/2/2025).
Para pejabat Beijing “sangat prihatin” dengan retorika Trump. Tarif 10% untuk barang-barang China yang diimpor ke AS mulai berlaku pada 1 Februari 2025.
Trump menegaskan bahwa tarif tersebut menjadi kekuatan besar bagi AS. Namun, menurut analis keadaan sekarang jauh berbeda dibandingkan tahun 2016. “Pada kenyataannya adalah bahwa China saat ini lebih produktif daripada ekonomi mana pun yang pernah ada,” ujar analis riset Louis-Vincent Gave.
(nng)