loading…
Warga beraktivitas di tengah banjir rob yang merendam kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (16/12/2024). FOTO/ARIF JULIANTO
“Adanya fenomena Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 7 Januari 2025 dan Bulan Purnama pada tanggal 13 Januari 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” kata Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo dalam keterangan resminya, Senin (6/1/2025).
Eko mengatakan, berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, di antaranya Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Sumatera Barat, Pesisir Jambi, Pesisir Kepulauan Bangka Belitung.
selanjutnya, Pesisir Lampung, Pesisir Banten, Pesisir Jakarta, Pesisir Jawa Tengah, Pesisir Nusa Tenggara Barat, Pesisir Kalimantan Selatan, Pesisir Kalimantan Barat, Pesisir Kalimantan Tengah, Pesisir Maluku dan Pesisir Maluku Utara.
Eko mengatakan potensi banjir pesisir yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” imbaunya.
Berikut daftar wilayah pesisir yang berpotensi mengalami banjir rob hingga 21 Januari 2025:
1. Pesisir Kepulauan Riau
Pesisir Batam 13 – 18 Januari 2025
Pesisir Dabo Singkep 14 – 17 Januari 2025
Pesisir Karimun 12 – 18 Januari 2025
Pesisir Tanjung Pinang 12 – 17 Januari 2025
2. Pesisir Sumatera Barat
Pesisir Kota Padang 13 – 15 Januari 2025
Pesisir Padang Pariaman, Pantai Pariaman, Padang, Painan 13 – 15 Januari 2025
3. Pesisir Jambi
Pesisir Selat Berhala 07 – 17 Januari 2025
4. Pesisir Kep. Bangka Belitung
Pesisir Pangkalpinang 06 – 07 Januari 2025 dan
12 – 17 Januari 2025