loading…
Paris Saint-Germain (PSG) mengakhiri kutukan saat bertandang ke markas Arsenal di Stadion Emirates, Rabu (30/4/2025) dini hari WIB / Foto: PSG
Bertindak sebagai tim tamu, PSG tampil solid dan memberikan perlawanan sengit sepanjang 90 menit. Tak hanya unggul tipis dalam penguasaan bola dengan 52 persen berbanding 48 persen, mereka juga lebih efektif dalam menciptakan peluang.
Tercatat, 11 percobaan tembakan dilepaskan oleh para pemain PSG, dengan empat di antaranya mengancam gawang Arsenal. Sementara itu, tuan rumah hanya mampu melepaskan 10 tembakan, di mana lima di antaranya menemui sasaran.
Gol tunggal yang menjadi pembeda dalam tensi tinggi pertandingan ini lahir di menit-menit awal. Ousmane Dembele, winger lincah PSG, berhasil mencatatkan namanya di papan skor pada menit keempat.
Gol pembuka ini tercipta melalui skema serangan yang memukau, melibatkan 26 umpan beruntun yang terjalin rapi. Torehan ini menjadi rekor tersendiri bagi PSG, sebagai rangkaian umpan terbanyak yang berujung gol dalam satu pertandingan Liga Champions sejak musim 2003-2004.
Catatan impresif Dembele semakin lengkap dengan keberhasilannya selalu berkontribusi dalam gol PSG di empat laga terakhir Liga Champions, sebuah pencapaian perdana dalam karier gemilangnya. Hingga peluit panjang berbunyi, skor 0-1 untuk keunggulan PSG tak berubah.
Kemenangan ini bukan hanya menjadi modal berharga bagi PSG untuk leg kedua di kandang sendiri, tetapi juga mengakhiri kutukan atas Arsenal di kompetisi Eropa. Untuk pertama kalinya dalam sejarah pertemuan di kancah Eropa, PSG berhasil menaklukkan Meriam London.
(yov)
