loading…
Kekejaman Subriel Matias KO Gabriel Valenzuela, Penantang Wajib Raja IBF/BoxinG Scene
Matias meraih kemenangan KO teknis atas Valenzuela pada ronde kedelapan di Coliseo Tomas Dones, Fajardo, Puerto Rico. Waktu penyelesaiannya adalah 2 menit dan 55 detik. Matias membawa rekornya menjadi 22-2 (22 KO), sementara Valenzuela, petarung berusia 30 tahun asal Guadalajara, Meksiko, turun menjadi 30-4-1 (17 KO).
Matias, 32 tahun, yang berasal dari Fajardo, maju sejak bel pertandingan berbunyi dan berusaha menekan. Valenzuela mengitari dirinya pada ronde pertama dan memaksanya pada ronde kedua, saat Matias mulai mendaratkan hook dengan kedua tangannya, yang mengundang sorakan keras dari para pendukung tuan rumah.
Keduanya bertarung dalam jarak dekat pada ronde ketiga, bertukar hook yang mendarat dengan bersih. Kemerahan mulai terlihat di bawah mata kanan Valenzuela. Mereka saling bertukar serangan dari sisi dalam, tidak ada yang mundur, saat Matias menggoyahkan Valenzuela pada akhir ronde dan mengundang tepuk tangan meriah dari para penonton.
Matias, yang mengandalkan kecepatan, nampak membuat Valenzuela kelelahan pada ronde keempat, saat darah mengalir ke mata kanan Valenzuela, yang mencakarnya beberapa kali selama ronde tersebut. Matias juga menampilkan beberapa teknik tinju yang dinamis pada ronde tersebut.
Dokter memeriksa mata Valenzuela saat memasuki ronde kelima, namun ia mengizinkan pertarungan berlanjut. Matias melanjutkan serangannya, melontarkan pukulan bertubi-tubi dengan kecepatan tinggi. Namun, dengan laga yang terancam dihentikan, Valenzuela mendapatkan ronde terbaiknya dalam laga ini. Matias terus maju pada ronde keenam, saat Valenzuela melawan balik, namun Matias mampu merobohkan lawannya yang berpengalaman itu dengan tekanan dan pukulan akurat.
Pada ronde ketujuh, dokter sekali lagi dipanggil untuk memeriksa luka Valenzuela oleh wasit, yang berujung pada percakapan panjang dengan Valenzuela. Hasilnya, Valenzuela dapat menyaksikan satu ronde lagi. Matias terus maju, mendaratkan kombinasi, namun walau volume pukulan Valenzuela menurun, ketangguhannya tidak, karena Valenzula menolak untuk menyerah setelah mendapatkan banyak kesempatan untuk melakukannya.
Sebuah pukulan kanan yang diikuti dengan hook kiri, memaksa Valenzuela berlutut. Saat sang petarung kembali berdiri, wasit menghentikan laga. Kedua petarung ini berpelukan setelah sebuah laga yang melelahkan dan menguras tenaga.
(aww)