loading…
Menhut Raja Juli Antoni melakukan rapat koordinasi bersama Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) AM Putranto. Foto/SindoNews/raka dwi novianto
Pertemuan dilakukan di Kantor Kementerian Kehutanan, Selasa (7/1/2024). Menhut Raja Antoni didampingi Wamenhut Sulaiman Umar, Sekjen Mahfudz, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Ade Tri Ajikusumah dan jajaran Kementerian Kehutanan.
Menhut Raja Antoni mengatakan pihaknya terus bertugas memastikan cita-cita dan program Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming terkait kehutanan dapat dieksekusi dengan baik.
“Setelah kami dilantik kami berusaha mencoba memastikan cita-cita Pak Presiden Prabowo dan Pak Wakil Presiden Gibran Rakabuming bisa dieksekusi terutama terkiat lahan,” ujar Menhut Raja Antoni.
Raja Antoni menjabarkan pihaknya telah mengidentifikasi 20 juta hektare yang bisa dimanfaatkan untuk hutan cadangan pangan, energi dan air. Raja Antoni menegaskan hal ini bukan deforestasi namun justru swasembada dengan tetap menjaga hutan.
“Idenya justru bukan deforestasi, tapi menjaga hutan. Tapi secara bersamaan swasembada berjalan bersamaan. Contoh padi gogo, 1.1 juta hektare lahan berpotensi di tanam padi gogo. Kalau tanam 1 juta bisa menghasilkan hingga 3,5 juta ton beras per tahun,” katanya.
Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto sependapat dengan langkah yang diambil Kemenhut. Namun, Putranto mengatakan terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian.
Salah satunya terkait amdal, ia meminta Kemenhut memastikan amdal mendukung lingkungan. Terlebih kebijakan yang presiden akan disorot oleh dunia. “Yang perlu diwaspadai memastikan amdal betul-betul mendukung pada lingkungan. Kebijakan beliau ini pasti dunia akan melihat,” tuturnya.
(cip)