Politik

Obesitas Pria dan Wanita Ternyata Berbeda, Ini Ciri-cirinya Menurut Dokter

×

Obesitas Pria dan Wanita Ternyata Berbeda, Ini Ciri-cirinya Menurut Dokter

Sebarkan artikel ini



loading…

Obesitas pada pria dan wanita ternyata memiliki perbedaan mendasar yang penting untuk dikenali. Obesitas kini menjadi salah satu ancaman serius bagi kesehatan. Foto/Freepik

JAKARTA Obesitas pada pria dan wanita ternyata memiliki perbedaan mendasar yang penting untuk dikenali. Obesitas kini menjadi salah satu ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, karena tak hanya memicu kenaikan berat badan, tetapi juga meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, belum lama ini kembali mengingatkan masyarakat tentang bahaya obesitas , khususnya bagi mereka yang memiliki ukuran lingkar pinggang atau celana di atas 33. Menurutnya, ukuran tubuh tersebut bisa menjadi indikator awal risiko masalah kesehatan serius.

Meski sudah banyak dibahas, masih banyak yang belum memahami bahwa obesitas pada pria dan wanita memiliki perbedaan mendasar. Hal ini diungkap oleh dr. Em Yunir, Sp.PD, KEMD, dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

Menurut dr. Em Yunir, pola penumpukan lemak pada pria dan wanita tidak sama. “Ada perbedaan antara (ciri-ciri obesitas) laki-laki dan perempuan. Kalau laki-laki biasanya penumpukan lemak banyak di rongga perut. Kalau perempuan banyak di panggul,” kata dr. Em Yuri dalam acara virtual Serba Serbi Obesitas, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Waspada Perut Buncit, Ini 5 Makanan yang Bisa Bantu Cegah Obesitas

Namun, ia menekankan bahwa penumpukan lemak di perut, yang juga bisa terjadi pada wanita, justru lebih berbahaya karena berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit degeneratif. Lemak di rongga perut atau lemak visceral ini diketahui bisa memicu pelepasan hormon-hormon yang memperparah kondisi tubuh.

“Jumlah lemak di rongga perut itu akan menyebabkan suatu risiko lain, menghasilkan hormon-hormon yang dapat menyebabkan munculnya perjalanan ke arah komplikasi. Seperti stroke, hipertensi hingga jantung,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dr. Em Yunir menjelaskan bahwa salah satu indikator praktis untuk mendeteksi obesitas adalah lingkar pinggang. Pria dikategorikan mengalami obesitas jika lingkar pinggangnya melebihi 90 cm, sementara untuk wanita, batasannya adalah 80 cm.

“Bisa dikatakan obesitas juga dilihat dari lingkar pinggang. Kalau laki-laki bisa dikatakan obesitas dengan lingkar pinggang mencapai 90 cm ke atas. Dan perempuan batasannya 40 cm bila memasuki lebih dr 80 itu sudah obesitas,” jelasnya.

Baca Juga: Tren Makanan Manis Meningkat, Yuk Cegah Obesitas dengan 5 Tips Sederhana Ini

Penyebab utama obesitas, lanjutnya, adalah ketidakseimbangan antara asupan makanan dan aktivitas fisik. Pola makan tinggi kalori tanpa diimbangi dengan olahraga yang cukup akan menyebabkan akumulasi lemak dalam tubuh.

“Kalau makannya banyak, aktivitas juga harus banyak. Kalau itu seimbang, tidak akan terjadi obesitas,” pungkasnya.

Menyadari perbedaan karakteristik obesitas antara pria dan wanita dapat membantu dalam langkah pencegahan dan penanganan yang lebih tepat. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memantau kondisi tubuh, menjaga pola makan sehat, dan rutin berolahraga agar terhindar dari risiko obesitas dan komplikasinya.

(dra)



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

mahjong auto maxwinmahjong dinilai pentingmas ariel jackpot mahjongmaxwin 53 juta mahjong waysmaxwin mahjong ways 3 hitungan menitmenang belasan juta mahjong depo qrisprofit mahjong malam mingguradit bongkar mahjongkaisar89slot gacor