Politik

Peseteruan Drake dan DJ Khaled Memanas, Kirim Peti Mati Bertuliskan RIP Death Threat

×

Peseteruan Drake dan DJ Khaled Memanas, Kirim Peti Mati Bertuliskan RIP Death Threat

Sebarkan artikel ini



loading…

Perseteruan Drake dan DJ Khaled diyakini sebagai alasan munculnya peti mati hitam. Foto/ Radar online

JAKARTA – Perseteruan Drake dan DJ Khaled diyakini sebagai alasan munculnya peti mati hitam yang menyeramkan di depan pintu rumah tokoh-tokoh hip-hop dan rap terkemuka.

DJ Khaled adalah orang terakhir yang menerima peti mati bertuliskan salib putih terbalik, “RIP Drake” dan “RIP OVO,” setelah peringatan yang tampak jelas ditinggalkan di luar gerbang rumahnya di Miami, Florida, pada akhir pekan lalu, Sabtu, 22 Februari.

Dikutip RadarOnline, dua orang pria dikatakan telah tiba di kediaman produser tersebut dengan sebuah truk, mengklaim bahwa mereka berasal dari sebuah perusahaan pengiriman. Ketika tim Khaled mengizinkan truk tersebut masuk ke dalam kediaman, mereka dilaporkan menyandarkan peti jenazah darurat tersebut ke sebuah gerbang dan mulai berlutut serta berdoa. Mereka kemudian kembali ke truk mereka dan pergi.

Menurut polisi Miami, tim keamanan Khaled menghancurkan peti jenazah tersebut dan membuangnya setelah orang-orang tersebut pergi. Dua orang pria yang mengaku berasal dari sebuah perusahaan pengiriman mengirimkan paket yang menyeramkan tersebut.

Pengiriman peti mati yang mengganggu tersebut terjadi dua hari setelah peti jenazah serupa ditinggalkan di luar rumah rapper Tekashi 6ix9ine di Miami pada 13 Februari. Tekashi mengklaim bahwa peti jenazah tersebut bertuliskan nama mendiang musuh bebuyutannya, King Von.

Mirip dengan Khaled, dua pria yang mengaku dari perusahaan pengiriman tiba di kediaman Tekashi dengan Tesla dan diberi izin untuk memasuki kompleks perumahan yang terjaga keamanannya. Mereka juga menitipkan sebuket bunga mawar putih dan peti mati hewan peliharaan.

Setelah kejadian mengerikan itu, Kantor Sheriff Palm Beach mengirim regu penjinak bom ke rumah rapper tersebut. Setelah memeriksa peti mati dan kotak hewan peliharaan lebih teliti, tidak ditemukan bahan peledak, dan sebagai gantinya, cairan pembersih tangan ditemukan di dalam peti mati. Tekashi mengatakan kepada TMZ.

“Saya sangat sedih. Saya ingin menyimpan peti mati Raja Von dan menaruhnya di kamar saya, tetapi polisi harus menyitanya. Saya ingin tidur di peti mati untuk merasakan bagaimana rasanya menjadi Raja Von selama sehari,” katanya.

Von, yang terbunuh dalam penembakan di Atlanta pada 2020 memiliki perseteruan yang berlangsung lama dengan Tekashi, yang terus mengecam rapper tersebut setelah kematiannya.



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

rekomendasi game gampang jp modal recehteknik nambang bonanza goldkemenangan fantastis crypto goldmahjong anti boncos depo murahsweet bonanza tawarkan perkalian terbesartrik rahasia menang caishen winspeluang jp perkalian x250situs profit resmi peluang jp 97kaisar89