loading…
Pola diet Azizah Salsha menjadi sorotan. Istri Pratama Arhan ini diduga melakukan diet ketat. Foto/ Instagram
Diekahui, diet merupakan cara terbaik untuk mengatur pola makan dan bisa berdampak pada penurunan berat badan. Namun, perlu dipahami bahwa diet yang terlalu ketat bisa berbahaya hingga merusak metabolisme tubuh.
Jika, Anda ingin melakukan diet, ada beberapa cara tepat agar diet bisa berjalan aman dan benar. Melansir Healthline pada Senin (20/1/2025), berikut caranya.
Cara Diet yang Benar dan Aman
1. Makan dari Piring yang Lebih Kecil
Gunakan peralatan makan yang dapat memengaruhi pola makan. Misalnya, jika Anda makan dari piring yang besar, maka bisa membuat porsi makan yang banyak tampak lebih sedikit, sedangkan makan dari piring yang kecil dapat membuat makanan yang ada tampak lebih besar.
Menurut sebuah studi 2017, makan dari piring yang lebih kecil dikaitkan dengan peningkatan rasa kenyang dan berkurangnya asupan energi di antara peserta dengan berat badan sedang.
Selain itu, jika Anda tidak menyadari bahwa Anda makan lebih sedikit dari biasanya, Anda tidak akan mengimbanginya dengan makan lebih banyak pada waktu makan berikutnya.
Dengan makan dari peralatan makan yang lebih kecil, Anda dapat menipu otak Anda agar berpikir bahwa Anda makan lebih banyak, sehingga Anda cenderung tidak makan berlebihan.
2. Makan Sayuran Lebih Dahulu
Mamakan sayuran terlebih dahulu saat diet juga menjadi tips yang tepat untuk menurunkan berat badan. Hal ini dapat menyebabkan Anda makan lebih sedikit, namun kebutuhan vitamin Anda tetap terpenuhi.
Cara ini juga membuat Anda makan lebih sedikit kalori secara keseluruhan, yang dapat mengakibatkan penurunan berat badan. Ditambah lagi, makan sayur sebelum makan makanan yang kaya karbohidrat terbukti bermanfaat bagi kadar gula darah.
3. Makan Perlahan-lahan
Tips terakhir ialah perlahan-lahan saat makan. Kecepatan makan memengaruhi seberapa banyak Anda makan, serta seberapa besar kemungkinan Anda akan bertambah berat badan.
Faktanya, studi yang membandingkan kecepatan makan yang berbeda menunjukkan bahwa orang yang makan cepat lebih mungkin makan lebih banyak dan memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang lebih tinggi daripada orang yang makan lambat.
Otak Anda membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menerima pesan-pesan ini. Itulah sebabnya makan lebih lambat dapat memberi otak Anda waktu yang dibutuhkannya untuk merasakan bahwa Anda sudah kenyang.