loading…
Berdasarkan hal itu, Sigit mengatakan, pihaknya telah memetakan potensi kepadatan di jalur-jalur utama, seperti jalur tol, arteri, dan penyeberangan laut.
“Upaya rekayasa lalu lintas dan koordinasi lintas sektor telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan,” kata Sigit seusai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024 di Bali, Jumat (20/12/24).
Sigit berharap, dengan berbagai langkah antisipasi tersebut, masyarakat dapat menjalankan ibadah, mudik, maupun merayakan pergantian tahun dengan aman dan lancar. “Kami ingin memastikan seluruh rangkaian kegiatan Nataru dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif,” ucapnya.
Di sisi lain, Sigit telah membentuk satgas khusus untuk mengantisipasi potensi bencana saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, seperti curah hujan tinggi yang dapat mengakibatkan banjir hingga longsor.
“Kami mempersiapkan personel untuk mengantisipasi curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana. Untuk itu, kami membentuk satgas khusus dalam Operasi Lilin 2024 untuk menangani situasi tersebut,” katanya.
Satgas khusus ini, kata Sigit, melibatkan berbagai instansi, termasuk TNI, Polri, Basarnas, dan BNPB. Dia pun menekankan pentingnya sinergi dan soliditas antar-stakeholder guna memastikan pengamanan selama libur Nataru berjalan lancar.
“Sinergitas dan soliditas seluruh pemangku kepentingan adalah kunci utama untuk memastikan pengamanan dan pelayanan selama rangkaian Operasi Nataru terlaksana dengan baik,” kata Sigit.
(zik)
