loading…
Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Aryani usai menghadiri peluncuran Danantara. Foto/Istimewa
Peluncuran Danantara juga membawa pesan transparansi akuntabilitas dan profesionalisme sebagai landasan utama pengelolaan investasi demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing tinggi.
“Tidak pernah ada di era sebelumnya, ini yang pertama oleh Bapak Presiden Prabowo. Kita doakan Danantara berjalan lancar demi Indonesia maju ke depan,” kata Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Aryani usai menghadiri peluncuran Danantara.
Wamen Christina menuturkan, Danantara merupakan badan pengelola investasi atau sovereign fund yang akan mengakumulasikan badan usaha milik negara strategis untuk bisa tumbuh lebih baik lagi dan berperan sebagai katalisator pertumbuhan nasional.
“Pak Presiden sampaikan ini (Danantara) tidak hanya pengelola investasi, tapi instrumen penting untuk penggerak pembangunan nasional,” ujar politikus Partai Golkar itu.
Diketahui, Danantara akan menjadi lembaga pengelola investasi besar yang operasionalnya mirip seperti holding Temasek dari Singapura. Danantara akan mengelola aset sebesar USD900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun dengan proyeksi dana awal mencapai USD20 miliar.
Adapun pendirian Danatara diatur dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2025. Nantinya, pengelolaan Danantara dilakukan lewat struktur Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana yang ditunjuk langsung Presiden.
Harapan lainnya, pengelolaan Danantara bisa berjalan independen dan transparan untuk menghindari intervensi politik maupun kepentingan bisnis tertentu.
(rca)