loading…
Pernikahan antara Raja Charles III dan Putri Diana pada 1981 bukan sekadar perayaan cinta, tetapi untuk memperkuat garis keturunan Keluarga Kerajaan Inggris. Foto/Getty Images
Raja Charles III yang pada saat itu masih menjabat sebagai Pangeran Wales, diyakini memiliki alasan khusus dalam memilih Putri Diana sebagai pendamping hidupnya. Termasuk mempertahankan warisan darah kerajaan yang kuat dalam lingkup monarki.
Sejarawan dan penulis Jonathan Dimbleby, dalam bukunya The Prince of Wales, mencatat bahwa salah satu motivasi Charles dalam pernikahan ini adalah untuk membawa kembali darah Stuart ke dalam Keluarga Kerajaan.
Diana sendiri memiliki garis keturunan langsung yang terkait dengan Charles II, yang membuatnya menjadi kandidat ideal untuk memperkuat silsilah Keluarga Kerajaan Inggris. Dimbleby juga mencatat bahwa raja 76 tahun itu memiliki lima kali garis keturunan dari Charles II, meskipun hanya satu di antaranya berasal dari jalur pernikahan resmi.
Foto/Getty Images
Selain alasan keturunan, ayah Pangeran William dan Pangeran Harry itu juga memiliki pandangan mendalam mengenai hubungan dan pernikahan. Ia pernah berbicara tentang arti cinta dalam sebuah wawancara yang dikutip oleh Dimbleby.
Dilansir dari Geo TV, Selasa (4/3/2025), diungkap bahwa cinta sejati bukan hanya tentang ketertarikan fisik, tetapi juga tentang hubungan yang lebih dalam dan kuat secara emosional.
“Apa pun yang saya katakan mungkin tidak akan dipahami oleh banyak orang. Banyak yang salah mengartikan konsep cinta. Saya melihat cinta sebagai persahabatan yang sangat kuat, di mana terdapat kesamaan minat dan gagasan serta rasa saling menghargai yang mendalam,” kata Charles.
“Jika seseorang bisa menemukan pasangan yang menarik baik secara fisik maupun mental, maka itu adalah keberuntungan besar,” tambahnya.